Sarjanakucing21 - Viral sebuah video seorang jurangan emas pulang kampung bangun jalan di desanya.
BACA JUGA: Pembunuhan di Meritai Banyuasin, Dua Orang Perempuan Kakak Adik Dibunuh, Simak Berikut Ini
Dilansir dari Tribunnews.com, Diketahui, jurangan emas tersebut sudah merantau selama 25 tahun.
Ia termotivasi bangun jalan di desanya karena rasa cintanya pada desa tempatnya dilahirkan dan demi membantu masyarakat sekitar.
Sosok jurangan emas tersebut adalah H Bustam(57).
Ia pulang kampung dan membangun jalan sepanjang 3 Kilometer di Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat Kabupaten OKU Timur.
"Semenjak saya bujang meninggalkan desa ini merantau di Tugu Mulyo OKI, alhamdulillah Tuhan memberikan sedikit rejeki. Melihat jalan kami kecil saya terdorong untuk melebarkan jalan," ucapnya saat dijumpai tribunsumsel.com, Jumat (22/7/2022).
H Bustam merupakan seorang pengusaha yang memiliki beberapa toko emas di Tugu Mulyo, Kabupaten OKI. Ia menegaskan, pembangunan jalan ini murni atas dasar keinginanya sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak lain.
Sama sekali bukan untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, Anggota DPRD apalagi menjadi Bupati OKU Timur.
Jalan yang dibangun ini memiliki lebar sekitar 11 meter dengan panjang 3 Kilometer.
Sebenarnya jalan di Tanjung Kukuh tersebut sudah ada namun dengan lebar yang tidak memadai, sehingga dilakukan pelebaran dan dicor beton.
Saat ditanya mengenai berapa biaya yang sudah dikeluarkan, H Bustam belum membuat rincian secara pasti karena pekerjaan yang belum selesai.
"Saya membiayai istilahnya menyewa excavator pelebaran jalan, excavator itu biayanya Rp 500 ribu perjam dan pengerjaan itu sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu sampai sekarang," ucapnya.
Terkait berapa jumlah uang yang dikeluarkan sewa excavator dan pengecoran, H Bustam tidak terlalu memikirkanya karena ia benar-benar ikhlas dan senang hati.
Selain itu masyarakat dan pemerintah setempat juga mendukung apa yang digagas oleh H Bustam.
"Masyarakat yang punya tanah di pinggir jalan juga ikhlas karena Allah, mereka memberikan tanah. Selanjutnya kepada masyarakat mari sama-sama kita jaga pemeliharaan jalan," kata dia.
Selanjutnya H Bustam juga berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten ikut membantu pengecoran jalan hingga selesai.
"Besar harapan saya agar pemerintah memberikan bantuan melanjutkan pengecoran jalan ini," tutupnya.
Reaksi Perangkat Desa Setempat
Ihsan Kepala Desa Tanjung Kukuh mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk berkomunikasi dengan pejabat terkait untuk bisa membantu kelancaran pembangunan jalan.
"Akan coba kita lobby, mulai dari DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi serta Pemerintah Kabupaten untuk membantu pengecoran," ucapnya, Jumat (22/8/2022)
Ia sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh H Bustam, terlebih pada dua tahun terakhir ini sangat sulit apabila melakukan pembangunan menggunakan dana desa.
"Tanpa bantuan pemerintah di atas, sulit kita," bebernya.
Selanjutnya Halim, Ketua Majelis Adat Desa Tanjung Kukuh juga menyampaikan terimakasih kepada H Bustam.
"Terimakasih kepada pak Haji Bustam tergerak hatinya, katakanlah seorang hartawan tidak banyak yang memiliki hati dermanwan. Harapan kita ini menjadi stimulan agar dapat menggugah hartawan yang lain dalam membangun desa," tutupnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Diketahui, jurangan emas tersebut sudah merantau selama 25 tahun.
Ia termotivasi bangun jalan di desanya karena rasa cintanya pada desa tempatnya dilahirkan dan demi membantu masyarakat sekitar.
Sosok jurangan emas tersebut adalah H Bustam(57).
Ia pulang kampung dan membangun jalan sepanjang 3 Kilometer di Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat Kabupaten OKU Timur.
Dengan mata yang berkaca-kaca, ia menyebutkan motivasi pembangunan jalan itu dilakukan sebagai rasa cintanya pada desa tempatnya dilahirkan dan demi membantu masyarakat sekitar.
"Semenjak saya bujang meninggalkan desa ini merantau di Tugu Mulyo OKI, alhamdulillah Tuhan memberikan sedikit rejeki. Melihat jalan kami kecil saya terdorong untuk melebarkan jalan," ucapnya saat dijumpai tribunsumsel.com, Jumat (22/7/2022).
H Bustam merupakan seorang pengusaha yang memiliki beberapa toko emas di Tugu Mulyo, Kabupaten OKI. Ia menegaskan, pembangunan jalan ini murni atas dasar keinginanya sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak lain.
Sama sekali bukan untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, Anggota DPRD apalagi menjadi Bupati OKU Timur.
Jalan yang dibangun ini memiliki lebar sekitar 11 meter dengan panjang 3 Kilometer.
Sebenarnya jalan di Tanjung Kukuh tersebut sudah ada namun dengan lebar yang tidak memadai, sehingga dilakukan pelebaran dan dicor beton.
Saat ditanya mengenai berapa biaya yang sudah dikeluarkan, H Bustam belum membuat rincian secara pasti karena pekerjaan yang belum selesai.
BACA JUGA: Artis Ruben Onsu Menangis Saat Ungkap Kondisi Sekarang, Tidak Kuat Berasa Diruangan Bersuhu Dingin
"Saya membiayai istilahnya menyewa excavator pelebaran jalan, excavator itu biayanya Rp 500 ribu perjam dan pengerjaan itu sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu sampai sekarang," ucapnya.
Terkait berapa jumlah uang yang dikeluarkan sewa excavator dan pengecoran, H Bustam tidak terlalu memikirkanya karena ia benar-benar ikhlas dan senang hati.
Selain itu masyarakat dan pemerintah setempat juga mendukung apa yang digagas oleh H Bustam.
"Masyarakat yang punya tanah di pinggir jalan juga ikhlas karena Allah, mereka memberikan tanah. Selanjutnya kepada masyarakat mari sama-sama kita jaga pemeliharaan jalan," kata dia.
Selanjutnya H Bustam juga berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten ikut membantu pengecoran jalan hingga selesai.
"Besar harapan saya agar pemerintah memberikan bantuan melanjutkan pengecoran jalan ini," tutupnya.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Selebgram Medina Zein Di Rutan Polda Metro Jaya, Sudah Tidak Pemarah Lagi
Reaksi Perangkat Desa Setempat
Ihsan Kepala Desa Tanjung Kukuh mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk berkomunikasi dengan pejabat terkait untuk bisa membantu kelancaran pembangunan jalan.
"Akan coba kita lobby, mulai dari DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi serta Pemerintah Kabupaten untuk membantu pengecoran," ucapnya, Jumat (22/8/2022)
Ia sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh H Bustam, terlebih pada dua tahun terakhir ini sangat sulit apabila melakukan pembangunan menggunakan dana desa.
"Tanpa bantuan pemerintah di atas, sulit kita," bebernya.
Selanjutnya Halim, Ketua Majelis Adat Desa Tanjung Kukuh juga menyampaikan terimakasih kepada H Bustam.
"Terimakasih kepada pak Haji Bustam tergerak hatinya, katakanlah seorang hartawan tidak banyak yang memiliki hati dermanwan. Harapan kita ini menjadi stimulan agar dapat menggugah hartawan yang lain dalam membangun desa," tutupnya.
Sumber: Tribunnews.com
Tags
Berita